Kisah Nyata Penjara Paling Kejam DI Dunia

Seputar Berita Unik - Seorang yang melakukan kesalahan atas perbuatan nya maka akan di kenakan sanksi pidana, ya tentu saja hal ini berlaku di setiap negara mana saja termasuk negri kita tercinta Indonesia. Nusa kambangan adalah Rutan yang terkenal di indonesia, nusa kambangan adalah tempat dimana penampungan narapidana kelas berat seperti kasus teroris, pembataian, korupsi besar-besaran dan lain sebagainya, mendengar jika penjara tersebut menampung penjahat kelas berat jelas sudah terbayang seperti apa hukuman berat apa yang mereka dapatkan. akan tetapi di indonesia sendiri bukan termasuk penjara yang meyeramkan, melainkan hanya sebagian kecil saja jika di bandingakan dengan penjarah-penjarah di luar negri, bahkan di perlakukan tak seperti manusia. Seperti apa penjara yang menyermkan tersebut ?  Yuk kita cari tahu 3 Penjarah Paling Kejam DI Dunia.

Penjara Gitarama

Penjara Gitarama Central terletak di Rwanda dan dikenal sebagai salah satu penjara paling Penjara Paling Kejam DI Dunia. Kondisi di sini sangat buruk sehingga beberapa tahanan memilih saling memakan demi bertahan hidup. Tempat ini dijuluki neraka di bumi. Penjara ini sebenarnya didesain untuk menampung 400 tahanan. Namun populasi yang ada mendekati 7000 orang yang artinya jumlah tahanan yang meningkat 10 x lipat. Jangakan untuk tidur, duduk saja mereka harus berdesak-desakan, makanya tak heran jika sebagian dari mereka memilih untuk berdiri ketimbang duduk.

Orang-orang disana terbiasa dengan hidup berdampingan dengan fases mereka sendiri, bukan karena tidak ada wc mungkin sudah jadi tempat tidur karena saking penuh nya penghuni penjara tersebut. Semua narapidana dipaksa harus bisa mengurus diri mereka sendiri, termasuk dalam hal makan sudah jadi hal biasa mereka memasak sendiri, mirisnya mereka hanya mendapatkan jatah makan satu kali dalam sehari.

Makanan adalah barang mahal disana, untuk mendapatkannya orang-orang harus berkereja keras. bahkan khabar rumor Kanibalisme di penjara tersebut sangat kuat, terbukti dari banyak nya kematian tanpa sebab di Gitarama.

Kebanyakan dari mereka penghuni Gitarama adalah Tukang Bantai, dulu sekali penjara Gitarama ini normal dan cukup kondusif. Hingga akhirnya kejadian pembantaian di negara itu membuat penjara ini jadi penuh sesak seperti saat ini. Seperti yang kamu tahu, dulu ada semacam aksi pembantaian antara suku di sana yang menewaskan hampir sejuta orang, para pembantai inilah yang kemudian di kirim ke Gitarama untuk di tahan.

Baca juga Suku Kanibalisme ( Unambel )

Di satu sisi kasihan melihat nasib para penghuni penjara ini, tapi di sisi lain hal tersebut adalah hukuman yang setimpal untuk aa yang sudah mereka lakukan, entah samapi kapan mereka di hukum di penjara Gitarama itu, mungkin seumur hidup jika di lihat dari kesalahan yang di perbuat.

Tidak ada peradilan bagi penghuni Gitarama

Sekeji-kejinya para tahanan Gitarama mereka juga seharus nya mendapatkan keadilan yang layak seperti pada umum nya, tapi pada kenyataan nya sikap peradilan yang di harapkan hanyalah sebatas mimpi belaka, faktanya hampir bertahun-tahun mereka mendekam di penjara tanpa ada kejelasan nasib mereka.
pernah ada seorang narapidana Gitarama bercerita jika ia telah menunggu hinnga hampir 17 tahun lamanya menunggu sidang untuk mendapatkan peradilan, bahkan ada yang napi yang lebih lama darinya. Entah sampai kapan mereka akan menanti di dalam penjara tersebut.

Jika dilihat dari kenyataan nya seperti ini cukup pantas jika Penjara Gitarama di juluki sebagai penjara paling kejam di dunia. Tak bisa di bayangkan jika hidup berdesakan dengan 7.000 orang. Besar harapan supaya penjara itu di renovasi dan terlepas dari masalah yang mereka hadapi saat ini, mereka juga manusia yang layak untuk di perlakukan manusiawi.

Related Posts: